H454N B45RI BLOG

A5S4LAMU 4LA1KUM

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us

winamp

Ungu ~ SurgaMu

Get more songs & code at www.stafaband.info
Sabtu, 13 Juni 2009

Melamun

Diposting oleh H@5@N

Aku punya penyakit. Semakin lama semakin parah. Mungkin lebih tepat sekarang sudah kronis dan mengkristal. Mau tau penyakitku? Namanya penyakit… Melamun. Iya melamun! Kalo untuk manusia normal *yang baca normal gak ya? Hihi…* namanya melamun itu wajar banget. Apalagi kalo pas lagi nongkrong di depan kampus atau ketika sedang menunggu di suatu tempat. Nah, penyakitku yang satu ini pada awalnya ya melamun apa adanya dan tepat sasaran. Gak pernah wrong time and wrong place. Aku pelamun yang sopan, baik hati, dan handal. Tapi sejak aku mahasiwa, aku selalu ngelamunin hal2 yang nggak begitu penting buat aku. ini di karenakan karena jadwal kuliah yang begitu padat.

“Abis ini mau ke perpus pinjem buku, terus pulangnya kudu mampir ke toko buku, eh iya, beli majalah juga dong pastinya! Eh ntar malem bukannya ada Silat Lidah ya di antv? Jangan mpe kelewatan lagi. Duh kenapa si acara KDI masih ada aja?! Bisa mati muda kalo ngeliat acara itu, bayangin aja 5 jam non stop? Yeah right! Gak ada kerjaan lain apa ya? Eh btw ada SMS nggak? *ngecek hape* Duh kenapa pula mbak-mbak di depan ngupil mulu?! Pake dua jari lagi! Amit-amit anak muda jaman sekarang… dst… dst… “

Dan saudara-saudara, itu bisa terjadi sepanjang jam kuliah ku! Otak terussss berpikir sana-sini, loncat-loncat gak beraturan. Itu masih gak seberapa sih. Tapi melamunku ini bisa terjadi di mana saja. Gak di kamar, kampus, lagi makan, nganti bensin, baca novel sampai naik motor juga sering melamun, makanya sering banget aku hampir mengalami kecelakaan *oke oke bagian ini daku cuma mencari pembenaran, hihi*

Nah, bukti bahwa melamun itu gak baik buat kesehatan dan ketampananku adalah baru saja terjadi tadi. Tentunya dari kemarin otak ini udah membatin kalo daku kudu bin wajib ngelaundry semua pakaianku yang udah kayak gorilla terduduk di depan kamar. Bertumpuk-tumpuk gak beraturan dan kalo dibiarkan sehari lagi, sepertinya gang atau selasar depan kamar kos akan menjadi gang buntu, dan anak-anak kos kalo mau lewat kudu bayar tol plus wajib pakai masker penutup hidung, hihi.

Akhirnya selepas maghrib daku dengan semangat membuntel semua pakaian kotorku itu ke dalam plastik segede gajah lampung. Mulai dari lap kaca mata *tuh lap kaca mata sebesar upil daku laundry coba* sampai seprai biru produk Carefour yang kembaran satu umat manusia kos, karena kalo gak pake itu artinya gak gaul! Dan sekali lagi aku mulai melamun tingkat tinggi.

“Nanti setelah masukin laundry langsung ke samping kampus. Iya ke ke warung Beli air minum, kapas, sama camilan. Eh iya, sekalian beli makan juga! Enaknya makan ayam atau… apa ya? Duh anak kos pada keluar semua lagi! Dst… dst…”

Kugotong pakaian kotor kayak Sinterklas *tapi yang ini langsing, du du du* lalu kutaruh di belakang stang motor. Dengan pedenya ku laju kendaraan motorku dengan kencang menuju tempat laundry, dan otakku pun mulai berfikir kembali alias melamun… Sepanjang perjalanan semakin banyak yang aku lamunin. Mulai dari kegiatan besok sampai malam ini harus lebih semangat nyelesain eglish meetingku. Dan tiba-tiba…

Tatapan aneh dan iba dari sekelilingku. Terlihat seorang ibu berbisik-bisik curiga ke anaknya sambil menatapku tajam.

“Heh? Ada apa ya? Kok pada ngeliatin aku semua?”

Aku tersadar. YA AMPUN! Aku sekarang sudah dengan manisnya parkir di depan swalayan warung Kampus yang ramenya kayak mau diadakan pembagian tempe gratis untuk mahasiswa jelek se-kota makassar. Dan tentu saja, tas plastik segede gajah lampung itu masih ada di belakang stang motorku yang menonjol dengan indahnya, plus celana boxer andalan menjuntai keluar dari plastik yang warnanya kuning menyala pula! Huhu…

Karena kebanyakan melamun aku pun sampe lupa pada tujuan awal ku yaitu mau ke laundry *ngesot pun dari kos udah pasti nyampe sebenarnya* alias deket mampus! Dengan wajah bodoh dan semerah kepiting merah yang di rebus *jadi paling merah maksudnya* aku langsung melarikan diri dari parkir dan tancap gas menuju ke tempat selayaknya… Laundry. Walau akhirnya, aku pun berhenti di warung sate dan kembali lupa ke tujuan awal, iya betul teman, laundry… Oh laundry yang malang

10 Cara Mempertahankan Cinta

Diposting oleh H@5@N

Kadang-kadang kita bingung, mengapa ada orang yang bertahan sedemikin lama dalam hubungan cinta atau perkawinannya, tapi ada juga yang putus di tengah jalan. Konon, ada beberapa hal yang menyebabkan hubungan tetap awet, yaitu:

Komunikasi
Kebahagiaan ditentukan oleh dua orang. Berarti,mesti ada timbal balik.
Salah satu cara mencapainya adalah dengan komunikasi. Bila kita sudah mulai berakting seperti orang asing dengan pasangan,artinya kita kehilangan komunikasi.

Komunikasi tak berarti hanya bicara, tapi juga mendengarkan. Adopsilah sikap yang baik dalam berkomunikasi,yaitu mendengarkan orang berbicara sampai selesai,sebelum kita mengutarakan pendapat sendiri.

Kejujuran
Memang banyak orang yang merahasiakan sesuatu dari pasangannya.
Kadang-kadang, menyembunyikan sesuatu bahkan jadi jalan keluar yang terbaik.
Tapi, lebih banyak lagi pasangan yang berpendapat bahwa justru kejujuranlah yang membuat perkawinan atau hubungan mereka bertahan lama.
Boleh jadi, kebenaran itu pahit ketika didengarkan,tapi kejujuran akan menyelamatkan hubungan.

Rasa saling percaya
Betapa pahit dan sedihnya hidup ini apabila kita terus-terusan tegang dan curiga, apa benar semua yang dikatakan pasangan. misalnya, ketika ia pulang terlambat dengan macet atau ada rapat mendadak, haruskah itu Selalu jadi bahan kecurigaan? Bila ada rasa percaya, hal-hal kecil semacam itu tak akan pernah jadi ancaman.

Tertawa
Hampir semua orang mengakui bahwa tertawa adalah obat mujarab bagi suatu hubungan. Bahkan dalam saat-saat yang memalukan,ledakan tertawa bisa jadi penyelamat yang menyejukkan suasana. Lakukanlah hal ini, dan buat kerut-merut di ujung bibir kita menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Berteman dengan pasangan
How can we be lovers, if we can’t be friends, kata Michael Bolton dalam salah satu lagunya. Ia benar, sebab bercinta dengan orang yang tidak bisa jadi teman, tak akan bertahan lama. Hubungan cinta, butuh lebih dari sekedar emosi.

Saling menghargai
Tak ada hubungan yang sukses bila seseorang memandang rendah pasangannya.
Harus ada respek, harus ada penghargaan dalam meniti hidup ini.Dari siapa lagi hal itu diperoleh bila bukan dari pasangan sendiri? Tapi, jangan lupa, untuk memperoleh respek dari pasangan,kita harus menghargai diri kita terlebih dahulu.

Cinta sepanjang masa
Apa namanya hubungan asmara tanpa cinta?
Jadi,yakinkan diri kita, mencintainya dan ia mencintai kita jg. Dan keduanya harus yakin akan hal itu.

Kompromi
Seperti ketika kita mempelajari ilmu ekonomi, kita tahu bahwa keseimbangan akan tercapai bila kurva permintaan dan penawaran bertemu pada satu titik.
Dalam percintaan, hal ini tak jauh beda. Keinginan kita darinya,dan begitu pula sebaliknya, perlu kompromi untuk mencapai keseimbangan. Ada hal kecil yang harus kita korbankan untuk memperoleh kebahagiaan. Begitu pula sebaliknya.

Saling memaafkan
Beri maaf dan jangan menyimpan dendam. Untuk kesalahan yang sedemikian besar, ‘hukum’ ini juga tetap berlaku.Sekali kita melempar dendam, maka hubungan tak akan bertahan lama.

Doa
Tak perlu orang yang sangat religius untuk melontarkan pendapat
ini.Bila kita menyertai hubungan cinta kita dengan penuh doa dan mohonkemurahan-Nya untuk memberkati kehidupan kita berdua, maka hubunganpun akan senantiasa diberkati dan awet selalu.

by hasan

Jumat, 12 Juni 2009

Agar cinta bersemi indah

Diposting oleh H@5@N

Menerima pendamping kita apa adanya dengan tidak berharap terlalu banyak, merupakan bekal untuk mencapai kemesraan dalam rumah tangga dan kebahagiaan di akhirat.

Sebagai hamba yang dianugerahi fitrah, kita memang perlu menyeimbangkan harapan. Tak salah kita berdoa memohon suami yang sempurna, tetapi pada saat yang sama kita juga harus melapangkan dada untuk menerima kekurangan. Kita boleh memancangkan harapan, tapi kita juga perlu bertanya apa yang sudah kita persiapkan agar layak mendampingi pasangan idaman.

Ini bukan berarti kita tidak boleh mempunyai keinginan untuk memperbaiki kehidupan kita, rumah tangga kita, serta pasangan kita. Akan tetapi, semakin besar harapan kita dalam pernikahan semakin sulit kita mencapai kebahagiaan dan kemesraan. Sebaliknya, semakin tinggi komitmen pernikahan kita (marital commitment) akan semakin lebar jalan yang terbentang untuk memperoleh kebahagian dan kepuasan.

Apa bedanya harapan dan komitmen? Apa pula pengaruhnya terhadap keutuhan rumah tangga kita? Harapan terhadap perkawinan menunjukkan apa yang ingin kita dapatkan dalam perkawinan. Bila kita memiliki harapan perkawinan yang sangat besar, sulit bagi kita untuk menerima pasangan apa adanya. Kita akan selalu melihat dia penuh kekurangan. Jika kita menikah karena terpesona oleh kecantikannya, kita akan segera kehilangan kemesraan sehingga tidak bisa berlemah lembut begitu istri kita sudah tidak memikat lagi. Betapa cepat dan berlalu dan betapa besar nestapa yang harus ditanggung.

Sementara itu, komitmen perkawinan lebih menunjukkan rumah tangga seperti apa yang ingin kita bangun. Kerelaan untuk menerima kekurangan, termasuk mengikhlaskan hati menerima kekurangannya membuat kita lebih mudah mensyukuri perkawinan.

Disebabkan oleh komitmen yang sangat kuat pada Allah dan Rasul-Nya istri Julaibib mengikhlaskan hati untuk menikah dengan Julaibib. Yang baru semalam usia pernikahan mereka Julaibib mengakhiri hayat di medan syahid. Ketika ibunya merasa tidak rela dikarenakan rendahnya rendahnya martabat dan buruknya perawakan fisik, ia meminta agar orang tuanya menerima pinangan itu kalau memang Rasulullah saw. yang menentukan.

Orang yang melapangkan hati untuk menenggang perbedaan, cenderung akan menemukan banyak kesamaan. Perbedaan itu bukan lantas tidak ada, tetapi kesediaan untuk menenggang perbedaan membuat kita mudah untuk melihat kesamaan dan kebaikannya. Sebaliknya, kita akan merasa tidak nyaman berhubungan dengan orang lain, tidak terkecuali pendamping hidup kita, bila kita sibuk mempersoalkan perbedaan. Apalagi jika kita sering menyebut-nyebutnya, semakin terasa perbedaan itu dan semakin tidak nyaman membina hubungan dengannya.

Semoga Allah melindungi kita dari mempersoalkan perbedaan tanpa mengilmui. Semoga Allah menjauhkan kita dari kesibukan yang membinasakan. Semoga Allah pula kelak mengukuhkan ikatan perasaan di antara kita dengan kasih sayang, ketulusan, dan kerelaan menenggang perbedaan. Sesungguhnya telah berlalu umat-umat sebelum kita yang mereka binasa karena sibuk mempersoalkan perbedaan dan memperdebatkan hal-hal yang menjadi rahasia Allah.

Nah, jika mempersoalkan perbedaan, menyebut-nyebutnya, dan mengeluhkannya akan membuat hubungan renggang, mengapa tidak melapangkan hati untuk menenggangnya? Sesungguhnya menenggang perbedaan akan menumbuhkan kasih sayang dan kemesraan yang hangat. Ada perasaan mengharukan yang sekaligus membahagiakan jika kita memberikan untuknya apa yang ia sukai.

Untuk itu, ada tiga hal yang perlu kita pahami agar ia mempercayai ketulusan kita. Pertama, berikanlah perhatian yang hangat kepadanya. Besarnya perhatian membuat dia merasa kita sayang dan kita cintai. Kedua terimalah ia tanpa syarat. Penerimaan tanpa syarat menunjukkan bahwa kita mencintainya dengan tulus. Tidak mungkin menerima dia apa adanya jika kita tidak memiliki ketulusan cinta dan kebersihan niat. Ketiga, ungkapkanlah dengan kata-kata yang tepat.

Saat kita mendapatkan bahwa masakan yang dibuat pasangan kita keasinan misalnya, maka gunakanlah kata ganti "aku" . "Aku lebih suka kalau sayurnya lebih manis, sayang" Tapi saat kita mendapatkan suatu kelebihan pada diri pasangan, ia sukses menggoreng telor dadar misalnya (biasanya ia menggoreng berkerak), maka kita gunakan kata ganti "kamu". "Kamu memang pintar, istriku". Kita gunakan kata "aku" untuk sesuatu yang sifatnya negatif dan "kamu" untuk sesuatu yang sifatnya positif. Untuk semua hal.

Tampaknya memang benar, karena penggunaan kata ganti "kamu" untuk sebuah kesalahan yang telah dilakukan oleh pasangan kita cenderung menyaran pada arti memvonis alih-alih memosisikan pasangan kita sebagai tertuduh.

Dalam perspektif pragmatik (linguistik), terminologi ini merupakan sebuah upaya penggunaan maksim kesopanan dengan tetap mempertahankan maksim kerja sama. Dengan tujuan agar tidak terjadi konflik pada keduanya.

Berangkat dari petunjuk Allah ini tidak layak bagi kita untuk sibuk mempersoalkan kekurangan ataupun kesalahan, apalagi kekurangan yang sulit dihilangkan, sepanjang ia tidak melakukan kekejian yang nyata. Betapa pun banyak yang tidak kita sukai darinya, kemesraan dengannya tak akan pudar jika kita mencoba untuk berbaik sangka kepada Allah, barangkali di balik itu Allah berikan kebaikan yang sangat besar. Sebaliknya, sesedikit apa pun keburukannya, bila kita sibuk menyebut-nyebut dan mengingatnya, akan sangat memberatkan jiwa. Dampak selanjutnya tidak hanya bagi hubungan suami istri, tetapi merembet pada hubungan kita dan si kecil.

Terimalah ia apa adanya. Terimalah kekurangannya dengan keikhlasan hati maka akan kita temukan cinta yang bersemi indah. Sesudahnya berupaya memperbaiki dan bukan menuntut untuk sempurna. Bukankah kita sendiri mempunyai kekurangan, mengapa kita sibuk menuntut istri untuk sempurna? Ada amanat yang harus kita emban ketika kita menikah. Ada ruang untuk saling berbagi. Ada ruang untuk saling memperbaiki. Dan bukan saling mengeluhkan, alih-alih menyebut-nyebut kekurangan.

Pahamilah kekhilafannya agar ia merasa ringan dalam memperbaiki, meski bukan berarti kita lantas membiarkan kesalahan. Berikanlah dukungan dan kehangatan kepadanya sehingga ia berbesar hati menghadapi tantangan-tantangan yang ada di depan. Tunjukkanlah bahwa kita memang sangat menghargainya, menerimanya dengan tulus, mau mengerti dan bersemangat mendampinginya.

Senin, 25 Mei 2009

surat buat ibunda

Diposting oleh H@5@N

kadang hari jadi demikian melelahkan, ibunda, ruang menujumu tiba-tiba saja terasa luas dan jauh
ingin nanda ceritakan tentang sayap-sayap yang tak henti belajar terbang
mencari setiap celah untuk memperpendek jarak mempersempit ruang
ingin nanda ceritakan tentang wangi kelopak sepanjang jalan, biru langit, hembus angin dan warna pucuk-pucuk hijau
mengumpulkan keindahan dalam telapak untuk dibawa pulang ke pangkuan
berharap bisa menghapus letih kening dan sudut mata bunda

sesungguhnya tak jarang langkah nanda tersandung batu terhalang badai
tapi bekal yang bunda sampirkan sejak dulu selalu bisa menghantar nanda ke seberang

kadang kabut sama sekali nyaris tak tertembus, ibunda, perjuangan melewatinya tiba-tiba saja kehilangan tenaga
ingin nanda ceritakan tentang ketakutan-ketakutan dan mimpi buruk menjelang tengah malam
tentang kegamangan dan keraguan setiap kali jembatan dan pintu menghadang di depan mata
tapi percayalah bekal yang bunda titipkan di bahu selalu bisa mengisi kekosongan, menguatkan dan menegakkan kembali wajah nanda

seperti pesan bunda,
nanda belajar dari rumput yang tegar untuk selalu tumbuh
nanda belajar dari tetes hujan di atas batu yang tawakal berikhtiar

tak pernah mudah, ibunda, tak pernah
jika sesekali nanda berhenti
nanda ingin bunda tahu bukan tuk menyerah
tapi menerjemah hikmah dan menelaah diri sebelum berjalan lagi

tak pernah mudah, ibunda, memang tak pernah
tapi nanda tak gentar
sebab cinta dan doa bunda terbukti jadi energi tak berbatas yang tak pernah kehabisan cahaya dalam setiap langkah nanda

Selasa, 05 Mei 2009

MALARIA

Diposting oleh H@5@N

Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan.
Dengan munculnya program pengendalian yang didasarkan pada penggunaan residu insektisida, penyebaran penyakit malaria telah dapat diatasi dengan cepat. Sejak tahun 1950, malaria telah berhasil dibasmi di hampir seluruh Benua Eropa dan di daerah seperti Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun penyakit ini masih menjadi masalah besar di beberapa bagian Benua Afrika dan Asia Tenggara.
Penyakit malaria memiliki 4 jenis, dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali secara periodik.

  1. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi).
  2. Demam rimba (jungle fever ), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau, serta kematian.
  3. Malaria kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari. Jenis ke empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam.

PenangananSejak tahun 1638 malaria telah diatasi dengan getah dari batang pohon cinchona, yang lebih dikenal dengan nama kina, yang sebenarnya beracun dan menekan pertumbuhan protozoa dalam jaringan darah. Pada tahun 1930, ahli obat-obatan Jerman berhasil menemukan Atabrine ( quinacrine hydrocloride ) yang pada saat itu lebih efektif daripada quinine dan kadar racunnya lebih rendah. Sejak akhir perang dunia kedua, klorokuin dianggap lebih mampu menangkal dan menyembuhkan demam rimba secara total, juga lebih efektif dalam menekan jenis-jenis malaria dibandingkan dengan Atabrine atau quinine. Obat tersebut juga mengandung kadar racun paling rendah daripada obat-obatan lain yang terdahulu dan terbukti efektif tanpa perlu digunakan secara terus menerus.

Parasit malaria pada manusia yang menyebabkan Malaria adalah Plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium ovale dan plasmodium malariae.Parasit malaria yang terbanyak di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan plasmodium vivax atau campuran keduanya, sedangkan palsmodium ovale dan malariae pernah ditemukan di Sulawesi, Irian Jaya dan negara Timor Leste.

Proses penyebarannya adalah dimulai nyamuk malaria yang mengandung parasit malaria, menggigit manusia sampai pecahnya sizon darah atau timbulnya gejala demam. Proses penyebaran ini akan berbeda dari setiap jenis parasit malaria yaitu antara 9 ? 40 hari ( WHO 1997 )Siklus parasit malaria adalah setelah nyamuk Anopheles yang mengandung parasit malaria menggigit manusia, maka keluar sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk kedalam darah dan jaringan hati. Parasit malaria pada siklus hidupnya, membentuk stadium sizon jaringan dalam sel hati ( ekso-eritrositer ). Setelah sel hati pecah akan keluar merozoit / kriptozoit yang masuk ke eritrosit membentuk stadium sizon dalam eritrosit ( stadium eritrositer ), mulai bentuk tropozoit muda sampai sison tua / matang sehingga eritrosit pecah dan keluar merosoit. Merosoit sebagian besar masuk kembali ke eritrosit dan sebagian kecil membentuk gametosit jantan dan betina yang siap untuk diisap oleh nyamuk malaria betina dan melanjutkan siklus hidup di tubuh nyamuk (stadium sporogoni).

Pada lambung nyamuk terjadi perkawinan antara sel gamet jantan (mikro gamet) dan sel gamet betina (makro gamet) yang disebut zigot. Zigot akan berubah menjadi ookinet, kemudian masuk ke dinding lambung nyamuk berubah menjadi ookista. Setelah ookista matang kemudian pecah, maka keluar sporozoit dan masuk ke kelenjar liur nyamuk yang siap untuk ditularkan ke dalam tubuh manusia. Khusus P. Vivax dan P. Ovale pada siklus parasitnya di jaringan hati (sizon jaringan), sebagian parasit yang berada dalam sel hati tidak melanjutkan siklusnya ke sel eritrosit tetapi tertanam di jaringan hati disebut Hipnosoit (lihat bagan siklus), bentuk hipnosoit inilah yang menyebabkan malaria relapse. Pada penderita yang mengandung hipnosoit, apabila suatu saat dalam keadaan daya tahan tubuh menurun misalnya akibat terlalu lelah/sibuk/stres atau perobahan iklim (musim hujan), maka hipnosoit akan terangsang untuk melanjutkan siklus parasit dari dalam sel hati ke eritrosit. Setelah eritrosit yang berparasit pecah akan timbul gejala penyakitnya kembali. Misalnya 1 ? 2 tahun yang sebelumnya pernah menderita P. Vivax/Ovale dan sembuh setelah diobati, suatu saat dia pindah ke daerah bebas malaria dan tidak ada nyamuk malaria, dia mengalami kelelahan/stres, maka gejala malaria muncul kembali dan bila diperiksa SD-nya akan positif P. Vivax/Ovale.Pada P. Falciparum dapat menyerang ke organ tubuh dan menimbulkan kerusakan seperti pada otak, ginjal, paru, hati dan jantung, yang mengakibatkan terjadinya malaria berat/komplikasi, sedangkan P. Vivax, P. Ovale dan P. Malariae tidak merusak organ tersebut. P. falciparum dalam jaringan yang mengandung parasit tua di dalam otak, peristiwa ini yang disebut sekuestrasi. Pada penderita malaria berat, sering tidak ditemukan plasmodium dalam darah tepi karena telah mengalami sekuestrasi. Meskipun angka kematian malaria serebral mencapai 20 ? 50 %, hampir semua penderita yang tertolong tidak menunjukkan gejala sisa neurologis (sekuele) pada orang dewasa. Malaria pada anak sebagian kecil dapat terjadi sekuele. Pada daerah hiperendemis atau immunitas tinggi apabila dilakukan pemeriksaan SD sering dijumpai SD positif tanpa gejala klinis pada lebih dari 60 % jumlah penduduk.PENATALAKSANAAN MALARIA BERATSelalu lakukan pemeriksaan secara legaartis, yang tdd :Anamnesis secara lengkap (allo dan/ auto anamnesis bila memungkinkan)Pemeriksaan fisikPemeriksaan laboratorium : parasitologi, darah tepi lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal dan lain-lain untuk mendukung/menyingkirkan diagnosis/komplikasi lain, misal :: punksi lumbal, foto thoraks, dan lain-lain. Penatalaksanaan malaria berat secara garis besar mempunyai 3 komponen penting yaitu : Terapi spesifik dengan kemoterapi anti malaria.Terapi supportif (termasuk perawatan umum dan pengobatan simptomatik)

Pengobatan terhadap komplikasiPada setiap penderita malaria berat, maka tindakan yang dilakukan di puskesmas sebelum dirujuk adalah :

A. Tindakan umum ( di tingkat Puskesmas ) :

Persiapkan penderita malaria berat untuk dirujuk ke rumah sakit/fasilitas pelayanan yang lebih tinggi, dengan cara :Jaga jalan nafas dan mulut untuk menghindari terjadinya asfiksia, bila diperlukan beri oksigen (O2)Perbaiki keadaan umum penderita (beri cairan dan perawatan umum)Monitoring tanda-tanda vital antara lain : keadaan umum, kesadaran, pernafasan, tekanan darah, suhu, dan nadi setiap 30 menit (selalu dicatat untuk mengetahui perkembangannya)Untuk konfirmasi diagnosis, lakukan pemeriksaan SD tebal.

B. Pengobatan simptomatik :

Pemberian antipiretik untuk mencegah hipertermia : parasetamol 15 mg/KgBB/x, beri setiap 4 jam dan lakukan juga kompres hangat.Bila kejang, beri antikonvulsan : Dewasa : Diazepam 5-10 mg IV (secara perlahan jangan lebih dari 5 mg/menit) ulang 15 menit kemudian bila masih kejang. Jangan diberikan lebih dari 100 mg/24 jam.Bila tidak tersedia Diazepam, sebagai alternatif dapat dipakai Phenobarbital 100 mg IM/x (dewasa) diberikan 2 x sehari.C. Pemberian obat anti malaria spesifik : Kina intra vena (injeksi) masih merupakan obat pilihan (drug of choice) untuk malaria berat. Kemasan garam Kina HCL 25 % injeksi, 1 ampul berisi 500 mg / 2 ml.Pemberian anti malaria pra rujukan (di puskesmas) : apabila tidak memungkinkan pemberian kina perdrip maka dapat diberikan dosis I Kinin antipirin 10 mg/KgBB IM (dosis tunggal).Cara pemberian :Kina HCL 25 % (perdrip), dosis 10mg/Kg BB atau 1 ampul (isi 2 ml = 500 mg) dilarutkan dalam 500 ml dextrose 5 % atau dextrose in saline diberikan selama 8 jam dengan kecepatan konstan 2 ml/menit, diulang dengan cairan yang sama setiap 8 jam sampai penderita dapat minum obat.Bila penderita sudah dapat minum, Kina IV diganti dengan Kina tablet / per oral dengan dosis 10 mg/Kg BB/ x dosis, pemberian 3 x sehari (dengan total dosis 7 hari dihitung sejak pemberian infus perdrip yang pertama).Catatan : Kina tidak boleh diberikan secara bolus intra vena, karena dapat menyebabkan kadar dalam plasma sangat tinggi dengan akibat toksisitas pada jantung dan kematian.Bila karena berbagai alasan Kina tidak dapat diberikan melalui infus, maka dapat diberikan IM dengan dosis yang sama pada paha bagian depan masing-masing 1/2 dosis pada setiap paha (jangan diberikan pada bokong). Bila memungkinkan untuk pemakaian IM, kina diencerkan dengan normal saline untuk mendapatkan konsentrasi 60-100 mg/mlApabila tidak ada perbaikan klinis setelah pemberian 48 jam kina parenteral, maka dosis maintenans kina diturunkan 1/3 - 1/2 nya dan lakukan pemeriksaan parasitologi serta evaluasi klinik harus dilakukan.Total dosis kina yang diperlukan : Hari 0 : 30 mg/Kg BBHari I : 30 mg/Kg BBHari II dan berikutnya : 15-20 mg/Kg BB.Dosis maksimum dewasa : 2.000 mg/hari.Hindari sikap badan tegak pada pasien akut selama terapi kina untuk menghindari hipotensi postural berat.Bila tidak memungkinkan dirujuk, maka penanganannya : lanjutkan penatalaksanaan sesuai protap umum Rumah Sakit (seperti telah diuraikan diatas), yaitu :Pengobatan spesifik dengan obat anti malaria.Pengobatan supportif/penunjang (termasuk perawatan umum dan pengobatan simptomatik)Ditambah pengobatan terhadap komplikasi.

Tindakan :
1. Tidak ada terapi khusus untuk jaundice. Bila ditemukan hemolisis berat dan Hb sangat menurun maka beri transfusi darah.
2. Bila fasilitas tidak memadai penderita sebaiknya segera di rujuk.
3. Asidosis metabolikAsidosis dalam malaria dihasilkan dari banyak proses yang berbeda, termasuk diantaranya : obstruksi mikrosirkulasi, disfungsi renal, peningkatan glikolisis, anemia, hipoksia, dan lain-lain.
Penyebabnya karena hipoksia jaringan dan glikolisis anaerobik. Diagnosis dan manajemen yang terlambat akan mengakibatkan kematian.Tindakan :a. Lakukan pemeriksaan kadar Hb. Bila penyebabnya karena anemia berat (Hb <> 5 % dan adanya skizontaemia sering berhubungan dengan malaria berat. Tetapi di daerah endemik tinggi, sebagian anak-anak imun dapat mentoleransi densitas parasit tinggi (20-30 %) sering tanpa gejala.Penderita dengan parasitemia tinggi akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi berat.Tindakan :1. Segera berikan kemoterapi anti malaria inisial.2. Awasi respon pengobatan dengan memeriksa ulang parasitemianya.3. Indikasi transfusi tukar (Exchange Blood Transfusion/EBT) adalah :? Parasitemia > 30 % tanpa komplikasi berat? Parasitemia > 10 % disertai komplikasi berat lainnya seperti : serebral malaria, ARF, ARDS, jaundice dan anemia berat.? Parasitemia > 10 % dengan gagal pengobatan setelah 12-24 jam pemberian kemoterapi anti malaria yang optimal.? Parasitemia > 10 % disertai prognosis buruk (misal : lanjut usia, adanya late stage parasites/skizon pada darah perifer) 4. Pastikan darah transfusi bebas infeksi (malaria, HIV, Hepatitis)V.

PENGOBATAN PENCEGAHAN (KEMOPROFILAKSIS)
Obat yang dipakai untuk tujuan ini pada umumnya bekerja terutama pada tingkat eritrositer, hanya sedikit yang berefek pada tingkat eksoeritrositer (hati). Obat harus digunakan terus-menerus mulai minimal 1 ? 2 minggu sebelum berangkat sampai 4 ? 6 minggu setelah keluar dari daerah endemis malaria.OAM yang dipakai dalam kebijakan pengobatan di Indonesia adalah :Klorokuin : banyak digunakan karena murah, tersedia secara luas, dan relatif aman untuk anak-anak, ibu hamil maupun ibu menyusui. Pada dosis pencegahan obat ini aman digunakan untuk jangka waktu 2-3 tahun. Efek samping : gangguan GI Tract seperti mual, muntah, sakit perut dan diare. Efek samping ini dapat dikurangi dengan meminum obat sesudah makan.Pencegahan pada anak :OAM yang paling aman untuk anak kecil adalah klorokuin. Dosis : 5 mg/KgBB/minggu. Dalam bentuk sediaan tablet rasanya pahit sehingga sebaiknya dicampur dengan makanan atau minuman, dapat juga dipilih yang berbentuk suspensi.Untuk mencegah gigitan nyamuk sebaiknya memakai kelambu pada waktu tidur.Obat pengusir nyamuk bentuk repellant yang mengandung DEET sebaiknya tidak digunakan untuk anak berumur < 2 tahun.Pencegahan peroranganDipakai oleh masing-masing individu yang memerlukan pencegahan terhadap penyakit malaria. Obat yang dipakai : Klorokuin.Cara pengobatannya :
- Bagi pendatang sementara : Klorokuin diminum 1 minggu sebelum tiba di daerah malaria, selama berada di daerah malaria dan dilanjutkan selama 4 minggu setelah meninggalkan daerah malaria.
- Bagi penduduk setempat dan pendatang yang akan menetap :Pemakaian klorokuin seminggu sekali sampai lebih dari 6 tahun dapat dilakukan tanpa efek samping. Bila transmisi di daerah tersebut hebat sekali atau selama musim penularan, obat diminum 2 kali seminggu. Penggunaan 2 kali seminggu dianjurkan hanya untuk 3 ? 6 bulan saja.Dosis pengobatan pencegahan : Klorokuin 5 mg/KgBB atau 2 tablet untuk dewasa.Lihat tabel berikut :Golongan umur (tahun) Jumlah tablet klorokuin (dosis tunggal)( frekuensi 1 x seminggu )0 ? 1 ¼1 ? 4 ½5 ? 9 110 ? 14 1 ½> 15 2Pencegahan kelompokDitujukan pada sekelompok penduduk, khususnya pendatang non-imun yang sedang berada di daerah endemis malaria. Pencegahan kelompok memerlukan pengawasan yang lebih baik. Obat diberikan melalui unit pelayanan kesehatan, pos-pos pengobatan malaria yang dibentuk sendiri oleh penduduk di wilayah tersebut, atau melalui pos obat desa (POD) yang di dalmnya menyediakan obat-obatan lain selain obat anti malaria.Dosis dan cara pengobatan sama seperti pengobatan pencegahan perorangan.
PROGNOSIS
1. Prognosis malaria berat tergantung kecepatan diagnosa dan ketepatan & kecepatan pengobatan.
2. Pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka mortalitas yang dilaporkan pada anak-anak 15 %, dewasa 20 %, dan pada kehamilan meningkat sampai 50 %.
3. Prognosis malaria berat dengan kegagalan satu fungsi organ lebih baik daripada kegagalan 2 fungsi organ? Mortalitas dengan kegagalan 3 fungsi organ, adalah > 50 % ? Mortalitas dengan kegagalan 4 atau lebih fungsi organ, adalah > 75 % ? Adanya korelasi antara kepadatan parasit dengan klinis malaria berat yaitu:? Kepadatan parasit <> 100.000, maka mortalitas > 1 %? Kepadatan parasit > 500.000, maka mortalitas > 50 %VI.
C. Pemberian anti malaria pra rujukan : dosis I Kinin antipirin 10 mg/KgBB IM (dosis tunggal)
Semua penderita malaria berat dirujuk / ditangani RS Kabupaten.Apabila penderita tidak bersedia dirujuk dapat dirawat di puskesmas rawat inap dengankonsultasi kepada dokter RS Kabupaten.Bila perlu RS kabupaten dapat pula merujuk kepada RS Propinsi.Cara merujuk :
1) Setiap merujuk penderita harus disertakan surat rujukan yang berisi tentang diagnosa, riwayat penyakit, pemeriksaan yang telah dilakukan dan tindakan yang sudah diberikan.
2) Apabila dibuat preparat SD malaria, harus diikutsertakan.
Kriteria penderita malaria yang dirawat inap :Bila salah satu atau lebih dari gejala dibawah ini :
1. Malaria dengan komplikasi
2. Malaria congenital pada bayi
3. Hiperparasitemia. (Parasitemia > 5 %)

Minggu, 26 April 2009

PUISI PERSAHABATAN

Diposting oleh H@5@N

KENAPA DIAM SAHABAT


Mengapa Kau diam Sahabat?
Aku Diam Karena aku tidak ingin bicara
Aku menikmaati suasana Hening
Karena Hening dapat memberikan Nuansa

Tidak kah kau lihat mereka berbicara Sahabat?
Kenapa Kau memilh selalu diam
Aku Bukan mereka, aku tidak suka banyak bicara
Itu menunjukan meraka tidak Mempunyai Makna

Tidak Kah Kau Sakit atau Marah atas ulah mereka sahabat?
Marah? kenapa harus marah.. aku hanya tertawa
Lihatlah mereka, Badut-badut panggung melakonkan drama
Itulah Kwalitas Mereka yang tak bijaksana

Bukan kah diam tak menyelesakai Masalah Sahabat?
Kamu salah, Diam menjawab dengan seribu bahasa
Apakah tidak kau lihat congor mereka berbusa
Dengan kata-kata yang hanya sebuah bisa

lalu apa yang akan kau lakukan sahabat?
Aku hanya akan melihat dan terus tertawa
Melihat Ocehan badut-badut panggung itu disana
tidak kah kau terhidur oleh meraka

Kau betul sahabat ku yang sangat kucinta
Memang dengan banyak berbicara kita terlihat merana
Dengan diam kita bisa memaknai yang ada
Kau memang sahabat ku yang bijaksana.

Kamis, 16 April 2009

B3t3 Kul14h

Diposting oleh H@5@N

kuliah di unhas memang menjadi impianku sejak aq mulai duduk di bangku SMA, setelah aq berhasil masuk keperguruan tinggi tersebut saya merasa bangga walaupun aq tidak lulus pada jurusan yang menjadi cita-citaku sejak kecil. menjelang setahun aq kuliah di tempat itu tepatnya pada fakultas kedokteran jurusan keperawatan, aq mulai merasa bete mengikuti aktifitas kuliah. ini mulai terjadi setelah memasuki semester 2......!!!!! ini dikarenakan karena aku kurang mampu mengikuti jadwal kuliah yang sangat padat bayangkan saja aq kuliah dari hari senin- jumat mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore bahkan kita sering pulang jam 5 sore loh....!!! sekarang aq nggak tahu bagaimana caranya aq dapat menyesuaikan diri dengan kondisi seperti itu.....!!!